Catatan Khotbah bundajo

Tinggalkan Kefasikan

pada Januari 3, 2016

Pdt Yance Watulo
GPdI Bethesda

Titus 2:11-14  Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Firman ini disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Kreta.

Tuhan mendidik kita meninggalkan kefasikan. Kefasikan adalah perbuatan fasik.

Yudas 1:14-16  Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.

Mengeluh juga adalah sebuah kefasikan.
Ratapan 3:39-40  Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN.

Tuhan juga mendidik kita meninggalkan keinginan dunia

Yakobus 4:17  Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Yosua 24:15  Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”


Tinggalkan komentar